Sejarah Indo
Caffe
Episode 5: Harapan
“Yovela?” kata groovy280.
“Iya kak?”
Jawabnya.
“Apabila
kau mau berkunjung ke clan kita, silahkan saja. Kami tidak akan memaksamu untuk
tinggal disana. Kami juga tahu bahwa kami juga harus menaruh respek pada loyalitasmu
terhadap Clanmu.” Jawab groovy.
Yovela
mengangguk. kemudian dia membalikkan badannya, melangkah menjauh.
Perlahan-lahan, bayangannya mulai memudar dari pandangan groovy280.
“Jadi kau
bertemu dengannya?” Seseorang yang berusia tak jauh dari kepala dua puluh
menanyai groovy. “Apa katanya?”
“Aku
kebetulan berpapasan dengannya.” Jawab groovy280. “Tadinya mau langsung ku ajak
ke Indo Caffe, namun aku merasa tidak enak padanya, karena dia merupakan orang
yang sangat loyal pada clannya.”
“Yasudah,
tidak apa-apa. Kita juga harus menghormati loyalitasnya.” Jawab Zefry.
“Oh ya,”
kata groovy tiba-tiba. “Ngomong-ngomong, bagaimana dengan tanggapan para
anggota kita?”
Zefry
menghela napas, kemudian ia berkata “sebagian setuju dengan Clan War yang
dibuat oleh Ray, dan sebagian merasa terlalu takut untuk mengikuti war.”
Keadaan
menjadi hening sejenah setelah napas sesal yang dihembuskan oleh groovy.
Tiba-tiba..
“DOR!
HALO!” suara tersebut tak asing lagi bagi mereka. Ya, pemilik suara energetik
tersebut tak lain dari Kevin Siregar. Tinggi anak tersebut jauh di atas
rata-rata bagi anak seusianya.
“Kevin?”
Zefry termenung dari lamunannya, begitu juga groovy.
“Ngomong –
ngomong, ada kejadian heboh lagi tidak?” Tanya Kevin antusias.
Groovy280
mengerutkan keningnya “Tidak ada.”
Ya, groovy
tidak mau menceritakan tentang Yovela kepada siapapun selain Zefry, karena ia
tidak mau seisi Indo Caffe heboh mencarinya.
“Kalau
begitu ayo kita kunjungi ruang pertemuan,” sahut Kevin. “Semuanya sudah
menunggu.”
Akhirnya
ketiga co leader yang memiliki selisih umur 7 tahun itu bergegas menuju ruang
pertemuan.
Di ruang
pertemuan, terdapat seseorang yang duduk di tahta emas di atas altar. Beliau
adalah Ray, pemimpin dari Indo Caffe ini. Di sisi kiri dan kanan altar bagian
atas, terdapat 3 orang masing-masing 2 pria dan 1 wanita.
Ya, mereka
adalah keluarga royal sang raja. Steven, Theo, dan Crystal berdiri di sisi
kanan Ray. Sementara itu Charles, Logan, dan Ketsi berdiri di sebelah kiri Ray.
Di altar
bagian bawah, berdiri seseorang dengan muka yang tegas, menunggu kehadiran
Zefry, groovy, dan Kevin Siregar.
“Maaf telah
membuatmu lama menunggu, Wilson.” Kata Zefry menaiki altar bagian bawah,
bersama dengan groovy dan Kevin.
Di bawah
altar, berbarislah secara vertikal para pasukan Indo Caffe, dengan sebelas
elder yang berada di posisi depan, dengan Fadjri yang memimpin sebagai ketua
elder.
“Kita harus
melakukan donasi dengan troop yang besar!” Sahut Billy yang berada di posisi
depan.
Semua orang
langsung menoleh ke arah Billy, menunggunya menyelesaikan kalimatnya.
“Kekalahan
kita kemarin adalah karena kita terlalu cepat melakukan donasi tanpa memikirkan
level dari troop,” kata Billy serius. “Kali ini biarkan DRAGON, Charles, dan
Ray yang melakukan donasi troop. Yang lain tidak perlu melakukan donasi.”
Mystearion
sempat berdeham gengsi melihat nama adiknya disebut. Ya, wajar saja. Karena
meskipun ia tergolong pasukan elite, namun adiknya mempunyai troops yang
berlevel lebih tinggi daripadanya.
“Kenapa sih
kita harus mulai war lagi?” Cetus Wilson tiba-tiba, yang disetujui oleh
beberapa anggota lainnya.
Keadaan
sempat hening sejenak, setelah Kevin mulai berbicara “Kita pasti menang. Aku
tahu bahwa Ray merasa kesal akan kekalahan kemarin dan mulai menekan tombol
Clan War.”
“Jujur aku
tidak yakin kita dapat memperoleh kemenangan seperti dulu lagi.” Kata Noven.
Semua mata
kini tertuju ke arah Noven, terutama Kevin Siregar yang melihatnya dengan mata
yang terbuka lebar.
“Beberapa
member elite seperti Jackpot, Chelsee, dan Alan Dwi telah mengambil cuti, dan
kini kita mengadakan war,” Noven menjelaskan. “Bagaimana kita mampu mengimbangi
musuh? Jumlah anggotanya saja tidak imbang.” Katanya.
“Kita bisa
melakukannya, Noven. Kita hanya perlu solid!” Jawab Kevin.
“Yayaya
apapun kata kalian lah,” celoteh Mystearion, yang ditanggapi oleh seringai
tipis oleh Jessync. “dengar ya, aku tidak peduli apakah kalian akan setuju akan
clan war ini atau tidak. Yang jelas aku akan menghabisi semua musuh. Begitu
saja kok repot?” kata Mystearion sambil meninggalkan ruangan.
Beberapa
lama kemudian, satu per satu anggota dari Indo Caffe mulai meninggalkan ruangan
dengan hening, hanya Ray yang tetap duduk di singgasananya.
“Groovy,”
Panggil Ray.
Groovy
membalikan badannya, sementara anggota yang lain tetap meninggalkan ruang
pertemuan. “Ya Ray?”
“Pimpinlah
mereka,” jawab Ray dengan mata lurus kedepan, tanpa emosi. “Aku tidak mau ada
satu pun yang menyebabkan kekalahan pada tim kita.”
“Ya,” Jawab
groovy ragu. “Ya, Ray. Aku akan melaksanakan tugasku dengan baik,” Kali ini
suaranya lebih terlihat dengan penuh keyakinan.
(
(^_^) )
Sinar
matahari menembus embun fajar yang bening. Cannon milik asing_xyz nampak
mengkilat setelah selesai di upgrade.
“Cannon
yang bagus,” Kata seseorang kepada asing_xyz.
“Oh. Hai
groovy,” jawab asing_xyz lemah.
“Ada apa
denganmu?” tanya groovy280. “Merasa kalah sebeum berperang?”
“Ya habis
bagaimana?” Asing_xyz mengeluh. Sudah berkali-kali aku berpartisipasi dalam
war, dan sampai saat ini aku belum pernah menyumbang satu buah star pun kepada
Indo Caffe. Bagaimana aku tidak merasa minder?”
“Aku
mungkin tidak semahir Jackpot, ataupun Jessync,” Jawab Groovy. Namun aku
mungkin bisa membantumu setidaknya memperoleh star yang layak bagi Clan ktia.”
Sementara
Groovy280 mengajari asing_xyz, Wilson...
“Ya. aku
mungkin kaget dan tidak setuju akan war ini. Banyak anggota lain yang butuh
waktu istirahat setelah kalah dalam peperangan kemarin melawan Filipina,” kata
Wilson. “Mortarku saja belum di upgrade. Kita butuh defense yang jauh lebih
kuat!”
“Mungkin
kau benar,” kata Zefry. “Namun kita tetap harus solid.”
“Yasudah.
Aku tidak suka mengelak dari hal yang sudah dimulai. Aku akan berpartisipasi
dalam clan war ini!”
Semua
anggota sedang menyiapkan pertahanan dan pasukan terbaik miliknya. Ketika
terdengar suatu berita...
“Noven
telah leave clan!” sahut Steven. “Dia membuat Indo Caffe 2!”
“Wah
bagaimana ini?” kata Kevin. “Kukira dia solid.”
Perginya
Noven membuat kegaduhan di luar ruang pertemuan.
“Hei jangan
berisik. Tenang semuanya! Nanti Ray bisa tahu,” Kata groovy. “Noven bukan orang
yang seperti itu. Mungkin dia mau membuat Indo Caffe 2 untuk menambah anggota
baru di Indo Caffe sehingga kapasitasnya bisa melebihi 50.”
“Tapi
setidaknya harus izin dulu dong. Aneh-aneh saja” Kata Wilson risih.
“Hmm.. Dia
bisa diajak kembali kesini. Harus ada seseorang yang membujuknya,” kata groovy
sambil berpikir dengan keras.
“Aku saja!”
Kata Kevin bersemangat.
“Aku ragu
emosimu akan menghambatmu Kevin,” Kata Wilson tajam.
“Aku pasti
bisa! Percaya sajalah padaku!” jawab Kevin percaya diri.
“Baiklah,”
Kata groovy “Biarkan dia pergi. Tetapi harus ada seseorang yang mendampinginya
supaya dia tidak ceroboh. Giselle, pergilah bersama Kevin, dan bujuklah Noven.
Ingat, langsung kembali kesini setelah selesai.”
“Ok,” Jawab
Giselle halus.
(
(^_^) )
Preparation
Day pun sudah berakhir. Namun belum ada tanda-tanda semangat dari para anggota Indo
Caffe. Kevin dan Giselle kembali dengan tangan kosong. Musuh sudah unggul 7 –
20.
Ditengah
kepiluan yang ada, tiba-tiba muncul sosok seorang gadis yang tak asing bagi
para co leader. Ya, usianya tak jauh berbeda dengan Kevin Siregar. Semua orang
menatapnya kaget. Legenda yang selama ini diceritakan Kevin Siregar telah
muncul kembali.
“Yovela?”
kata Kevin.
“Akhirnya
kamu datang juga, “ jawab groovy. “Kamu menetap sampai kapan?”
“Aku akan
solid di clan ini selamanya..”
Semua orang
kaget dengan wajah kagum, terutama para co leader.
“Kamu
serius? Senang banget loh!” kata Zefry.
“Iya.
Clanku yang lama telah bubar,” jawab Yovela. “Ngomong-ngomong selamat berperang
ya. Menangkan peperangan ini demi kesolidan Indo Caffe!”
Semua
bersorak mendapatkan semangat berperangnya kembali.
Ditengah
ketidakunggulan yang ada, tiba-tiba markas musuh dihancurkan oleh belasan giant
dengan di backup satu healer. Aneh, padahal tidak ada satupun anggota Indo
Caffe yang menyerang.
“Pasukan
itu tidak asing bagiku,” Kata Steven.
“Ya tentu
saja, aku pencinta giant. Kini aku telah kembali mengabdi kepada Indo Caffe
dengan segenap darah dan jiwaku!” kata pemilik belasan giant tersebut.
“NOVEN!”
seru Kevin gembira. “Aku tahu bahwa kamu pasti akan kembali!”
“Welcome
back, Noven ^^” sapa Giselle ramah.
“Lalu
Healer itu?” Tanya Kevin. “Kamu belum punya Healer kan?”
“Memang
belum,” Kata Noven. “Karena itu merupakan Healer milik sesorang yang kita
kenal.”
“Sepertinya
ada markas-markas yang perlu kita ratakan menjadi debu,” kata orang terebut.
“Teto??”
Kata groovy, yang dilanjutkan oleh sorak – sorai semua anggota. “Akhirnya kau
kembali dari cuti!”
“Bagus!”
Sahut DRAGON’S BELIEF. “Mari kita balikan situasi!”
“Ayo
semuanya, SERBU!!!” seru Ray yang diikuti oleh teriakan semangat seluruh Indo
Caffe.
“Ayo, kita
anggota keluarga dari sang Raja tidak boleh kalah dari anggota yang lain! Kita
harus ikut menyumbang star dengan jumlah maksimal!” Seru Theo yang diikuti oleh
Logan, Crystal, dan yang lainnya. Theo pun akhirnya berhasil membuahkan 6 star.
Sementara
itu Charles, Mystearion, DRAGON, Jessync, dan pasukan elite lainnya juga mulai
menyerbu pasukan musuh dan memperoleh hasil
star yang sangat banyak.
“Bagus!
Kita bisa membalikkan situasi!” Kata Zefry bangga.
“Hei,
jangan cepat senang dulu,” kata JOKOWI JK. “Kita masih belum bisa mengalahkan
star musuh.”
“Tak apa,”
Jawab Zefry. “Aku sangat bangga pada Indo Caffe. Kita sudah mendapatkan sebuah
harapan. Dan dari harapan itulah, kita bisa bangkit...”
( (^_^) )
No comments:
Post a Comment